Monday, January 17, 2011

Sushi's Story

Kalau di postingan sebelumnya ngebahas tentang Takigawa, sebuah restoran Jepang, sekarang saatnya bahas tentang sejarah Sushi. Makanan Jepang yang udah mendunia itu.

Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam", suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.

Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Mungkin zaman dulu, orang Jepang itu makannya banyak, karena sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.

Zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Tapi ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi supaya lebih gampang dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi. Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu ngga rusak kalau mau dijadiin sushi.


Nigirizushi

Sampai 1970-an sushi masih tergolong makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang cuma makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam manga (komik Jepang), sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.


Semakin berkembangnya zaman, udah banyak dijual bahan-bahan untuk membuat Sushi sendiri. Jadi sekarang udah bisa buat Sushi sendiri di rumah :)

No comments:

Post a Comment