Sushi adalah salah satu makanan Jepang yang sudah ngga asing lagi di telinga dan lidah kita. Ada satu lagi makanan khas Jepang yang udah "diterima" sama lidah orang Indonesia nih, yaitu shabu-shabu. Buat Food Enthusiast yang belum tau persis apa sih itu shabu-shabu, yuk kita cari tau asal-usulnya.
Shabu-shabu seniri itu adalah makanan Jepang berupa irisan daging tipis yang dicelupkan ke dalam panci yang berisi air mendidih, diputar-putar beberapa kali di dalam air mendidih, lalu dimakan dengan sausnya yang mengandung wijen.
Shabu-shabu ini tercipta dari sebuah makanan dari Beijing (timur laut Tiongkok), yaitu shuan yang rou, yaitu irisan tipis daging domba yang metode masaknya sama dengan shabu-shabu, makanan ini biasa dinikmati saat musim dingin. Makanan ini kemudian dibawa oleh orang Jepang yang tinggal pernah tinggal di Tiongkok.
Makanan ini pun akhirnya dikenal oleh seorang penjual Ochazuke (cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas) dan Mizutaki lalu mendapat ide untuk membuat sebuah makanan yang menggunakan irisan daging tipis yang diletakkan di atas nasi lalu disiram dengan teh hijau panas.
Sampai akhirnya terciptalah Shabu-shabu diciptakan, dan restoran yang pertama kali memperkenalkan&menjual shabu-shabu adalah Suehiro yang terletak di Osaka. Pada zaman dahulu, shabu-shabu dimasak di atas arang, jadi tengah-tengah panci ada cerobong yang berguna untuk masukin arangnya.
Sekarang, shabu-shabu tidak hanya menggunakan irisan daging sapi saja, tapi ada juga yang menggunakan gading ayam, domba, ikan fugu, kakap, dan gurita. Di dalam panci shabu-shabu, bisa juga dimasukan sayuran, tahu, dan kuzukuri.
No comments:
Post a Comment