Siapa sih yang ngga tau pempek? Makanan khas Palembang ini sudah menyebar ke seluruh Nusantara. Rasa ikan yang khas dibalut dengan pedasnya saus khas pempek sudah pasti berhasil membuat lidah kita dimanjakan. Sebagai Food Enthusiast, kita harus tau nih kuliner Nusantara dan gimana sih sejarahnya bisa tercipta makanan ini. Mari kita simak sama-sama :)
Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tengiri dan sagu. Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan telur muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Sekarang, kita bisa menikmati pempek tanpa harus ke Palembang. So guys, seru kan bisa tau sejarah berbagai macam kuliner Nusantara :D Kalo mau tau berbagai asal-usul tentang berbagai macam makanan, bisa kita baca di http://lapar.com/makanplus
No comments:
Post a Comment