Wednesday, February 16, 2011

Tips Mengukus yang Benar

Banyak makanan/kue dibuat dengan cara mengukus. Tapi kita sering tidak memahami teknik mengukus yang benar sehingga hasil makanan/kue kita tidak mulus: tidak mengembang, basah, dll. Mari kita cermati trik mengukus agar masakan kita sempurna.

Mengukus adalah salah satu teknik yang banyak dikenal untuk mematangkan makanan dengan mempergunakan uap air yang mendidih. Kita bisa menggolongkannya dalam kategori moist cooking method, alias memasak dengan menggunakan cairan atau uap air. Makanan atau kue hasil kukusan biasanya lebih lembap dan lembut.

Prinsipnya, makanan tidak boleh bersentuhan langsung dengan air mendidih. (Kalau bersentuhan langsung berarti direbus kan :D). Itu kenapa kukusan selalu memiliki pembatas semacam saringan/tapis untuk menjaga makanan tak bersentuhan dengan air.

Untuk hasil yang memuaskan, pelajari teknik mengukus yang benar :

  • Isi panci pengukus dengan air tapi jangan sampai menyentuh tapis/saringan. Biasanya panci pengukus punya batas, nah biarkan air berjarak sekitar 2 cm gitu deh. Tujuannya agar saat air mendidih, luapannya tidak mengenai makanan yang berada di atas saringan/tapis. Meski makanan/kue termasuk matang dengan cepat, pastikan airnya tetap banyak agar uap panas maksimal dan hasil kukusan sempurna.
  • Untuk makanan/kue yang membutuhkan waktu lama dalam pengukusan, kadang kita harus menambahkan air kukusan. Tambahkan air yang mendidih juga. Jadi, didihkanlah air di tempat yang berbeda, dan tuangkan saat mendidih ke dalam kukusan. Saran: Jangan menambahkan air dingin karena akan menurunkan suhu secara tiba-tiba. Dan ini akan mempengaruhi hasil.
  • Pastikan air dalam panci pengukus sudah mendidih dan bergolak sebelum makanan dimasukkan. Bila air dalam panci pengukus belum mendidih, kue kadang bantat dan tidak mengembang.
  • Usahakan agar makanan yang dikukus memiliki ukuran sama besar agar matang bersamaan. Beri ruang/jarak antara makanan yang cukup agar uap panas naik dan efektif mematangkan makanan.
  • Tutup rapat panci pengukus. Bila tidak rapat, uap panas akan molos dan menghambat pematangan. Bungkus tutup panci dengan kain/serbet agar uap air yang biasanya membasahi tutup kukusan tidak jatuh ke kue dan mempengaruhi penampilannya.
  • Usahakan selama mengukus tutup panci/kukusan tidak sering dibuka untuk mendapatkan kualitas makanan/kue yang sempurna.
  • Pada kue yang dibungkus daun, seperti lemper dan arem-arem, kita bisa mulai mengukus sejak air masih dingin. Tapi jangan tutup kukusan sebelum airnya mendidih agar tidak muncul bercak-bercak putih menempel pada daun. Tentu saja ini akan mengurangi penampilan kue kita.

Nah, dengan memahami trik dan teknik mengukus dengan benar, semoga hasil makanan/kue kita jadi lebih cantik dan sempurna. Selamat mencoba ya.

No comments:

Post a Comment